Jakarta, tangraya.com
Kurang perhatian Pemerintah Pusat dengab infrastruktur Jalan dan jembatan yang harus di biayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), jakarta, rabu (17/09).
Sedangkan di pusat Anggota DPR RI sibuk memperkaya diri tunjangan dan padilitas sangat mengiurkan.
Sedangkan di Daerah anak’anak bangsa rela mempertaruhkan nyawanya naik Spon adal ia dapat ibu di sekolah.
Ini benar-benar jauh antara Langit dan Bumi, apakah tidak terpukir anggota dewan itu merubah wataknya tidak hidup mewah anggota DPRRI.
Sampai-sampai Viral anak sekolah mau sekolah naik Spon kotak.
Tak bisa di bayangkan, jika spon itu hanyut terbawa arus atau spon itu bocor, apakah tidak celaka anak di bawah umur itu.
Menurut Akun @Effi Hidayat di Kalimantan anak SD mau sekolah terlihat memakai kardus spon untuk menyebrang ke sekolah.
“Hal ini membuat anak bangsa terkesan pihak pemerintah belum terwujud Indonesia Mardeka”, ujarnya.
Ada sebagian anak-anak usia dia bermain, pendidikan dan nasehat, kini terlihat susahnya ia bersekolah.
Sampai-sampai ia mempertaruhkan nyawa untuk sekolah, miris sekali melihatnya.
Walaupun sulit mendapat pendidikan, ia relah mempertaruhkan nyawanya untuk berjuang naik spon untuk sekolah.
“Semoga nanti kelak, kamu jadi penjabat negara jangan lupa dadarny undang-undang Dadar 1945, ingat sewaktu kamu miskin”, tuturnya Wawan (45) orang tuanya.
Lanjut kata wawan, bisa membangun negata dengan kecerdasanmu, sehingga bisa menyebrang sungai begitu besarnya.
“Bangunlah daerahmu dengan jabatan mu, sehingga kamu ingat mati”, tutur nasehat.
(Hasan / hen)





