Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal : minta pada mendagri premanisme yang sudah terdaftar di Pemerintah agar tidak berikan anggaran lagi.

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal : minta pada mendagri premanisme yang sudah terdaftar di Pemerintah agar tidak berikan anggaran lagi.

Jakarta, tangraya.com

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan bahwa ia minta pada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito agar Ormas yang tidak sehat agar di bubarkan.

Jangan sampai mengrong-rong angaran APBN untuk ormas yang ternyata untuk meras rakyat.

Yang kita bayar kepada Ormas itu uang rakyat juga, harus ada pertanggung jawabnya.

“Kami minta pada Kemendagri agar ormas yang merusak ketahanan pangan, tertib keamanan masyarakat agar di bubarkan saja”, tuturnya Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal pada wartawan di gedung DPR RI.

Ia menilai bahwa ormas itu untuk menjaga dan membantu masyarakat.

Bukan sebaliknya, masyarakat terganggu ekonominya.

Kami mendorong pemerintah untuk mengaudit dan mengklarifikasi organisasi masyarakat (ormas) yang selama ini telah terdaftar.

Menurut Cucun, audit itu tidak boleh sekadar menyentuh aspek legalitas,.

Tetapi juga sosial dan politik untuk memastikan bahwa ormas tersebut tidak terkait aktivitas premanisme

“Apakah benar ormas telah menjalankan fungsi sosial kemasyarakatan atau sekadar ‘baju legal’ untuk kelompok kekuasaan informal,” ujar Cucun dikutip dari siaran pers, Minggu (18/5/2025).

Dorongan tersebut disampaikan Cucun menyusul maraknya premanisme berkedok ormas yang meresahkan masyarakat dan mengganggu iklim investasi.

“Kami juga minta pada Aparat polisi agar pasar tanah abang, pasar Ular Jakarta, agar di tangkap premannya”, tuturnya Jino Hartanto (45) Dagang buah.

Menurut dia, pedagang buah yang mendrop ke pasar tanah abang bongkar muat sudah di mintai uang keamanan itu juga sampai 3 tahab.

“Belum juga, bos kuli yang juga minta bongkar muat”, tuturnya.

(hen / feri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *